Sebuah kebenaran bisa disalahkan tetapi tidak bisa dikalahkan.... Ia akan muncul ke permukaan... walaupun terbenam dalam kekelaman.
Minggu, 31 Mei 2015
Sang Pencerah
Pendidikan Seks Untuk Anak
Kawanku,, Pendidikan Seks Untuk Anak sangat perlu mendapatkan perhatian yang intensif terutama dari orangtua. Di dalam buku ini kita diajari untuk menyikapi pertanyaan-pertanyaan anak-anak seputar seks dengan keterbukaan, sesuai norma agama dan tahap perkembangan pola pikir anak.Terkadang orangtua segan untuk memberikan penjelasan mengenai keingintahuan anak mengenai perkembangan biologis dan fisiologis dirinya dan orang lain. Sebelum anak melampiaskan penasaran-penasaran yang dialaminya kepada pihak-pihak yang belum tentu terjamin kebenarannya. Sudah seharusnya orang tua menjadi rujukan utama untuk menjelaskan dan mengamati pola perkembangan anaknya. Di dalam buku ini juga membahas perkembangan seks dan cara menanggapinya secara tepat dari segi psikologis dan agama secara real hal inilah yang membuat saya untuk membeli dan mempelajarinya.
Nikmatnya Pacaran Setelah Pernikahan
Sebuah buku yang menginspirasi saya sewaktu kelas 1 SMK pada tahun 2008. Buku ini mengupas keburukan pacaran yang sekarang ini seolah sudah menjadi sebuah kebiasaan yang buruk di kalangan remaja. Dampak buruk pacaran diulas dengan bahasa seni yang halus dan tegas. Di dalam buku ini penulis mengajak pembaca khususnya dikalangan remaja dan dewasa untuk meninggalkan pacaran untuk menjemput kenikmatan-kenikkmatan yang halal melalui pernikahan. Buku ini di tulis oleh Ustadz Salim A Fillah yang diterbitkan oleh Pro-U Media yang berlokasi didaerah Jogokaryan Yogyakarta.
Film Umar The Series
FILM UMAR THE SERIES
Sebuah film yang menggambarkan pribadi Sahabat Umar RA dan sejarah perkembangan umat islam dari masa jahiliyah (pra islam) sampai masa kekhilafahan 'Ali bin Abi Thalib RA.
Film ini pernah ditayangkan oleh MNC TV di bulan Ramadhan tahun 2013. Saya pernah mendapat kabar bahwasanya film ini mendapat tanggapan yang kurang bagus dari beberapa kalangan, karena dianggap mengurangi segi-segi sejarah lalin yang tidak terkaver dalam film ini.Terlepas dari hal itu, saya menganggap film ini sebagai suatu hal yang positif karena mampu menampilkan garis-garis besar sejarah Islam yang tidak dapat dinikmati oleh orang-orang yang tidak sempat membaca sirah nabawiyah.
Senin, 18 Mei 2015
ANALISIS MATERI AL-QUR’AN/AL-HADITS UNTUK SMA/SMK/MA MUHAMMADIYAH KELAS X
ANALISIS MATERI
AL-QUR’AN/AL-HADITS UNTUK SMA/SMK/MA MUHAMMADIYAH KELAS X
Dosen: Drs. H.
Marsudi Iman M. Ag.
DisusunOleh:
Akhmad Ridwan 20140720015
Fadriansyah 20130720025
JemmyArdian 20130720054
RizqyKurniawan 20130720057
VildaAyuAriani 20130720059
PENDIDIKAN AGAMA ISLAMFAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2015
A.
Pendahuluan
Al-Qur’an/Al-Haditsmerupakansalahsatumatapelajaran
yang termasukdalammateriPendidikan Agama Islam.Al-Qur’an-Hadits di tingkat SMA/SMK/MA
Muhammadiyah adalah salah satu mata pelajaran pokok dari Pendidikan Agama Islam
yang merupakan peningkatan dari Al-Qur’an-Hadits yang telah dipelajari oleh
peserta didik di MTs/SMP. Peningkatan tersebut dilakukan dengan cara mempelajari,
memperdalam serta memperkaya kajian al-Qur’an dan al-Hadits terkait dasar-dasar
keilmuannya sebagai persiapan untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih
tinggi, untuk memahami dan menerapkan tema-tema tentang manusia dan tanggung
jawabnya di muka bumi, demokrasi serta pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam perspektif al-Qur’an dan al-Hadits sebagai persiapan untuk
hidup bermasyarakat.
Mata pelajaran Al-Qur’an-Hadits diharapkan memiliki manfaat dalam
memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempelajari dan mempraktikkan
ajaran dan nilai-nilai yang terkandung di dalam Al-Qur’an-Hadits sebagai sumber
utama ajaran Islam dan sekaligus menjadi pegangan serta pedoman hidup dalam
kehidupan sehari-hari.
PenulisakanmencobamenganalisisbukuPendidikan
Al-Qur’an/Al-Haditsuntuk SMA/SMK/MA MuhammadiyahkelasXdarisegibahasa,
tulisan, sistematikamateri,
relevansimateridenganstandarkompetensi, relevansimateridengankebutuhansiswa,
ketepatanmateripokokdanmateripendukung, dananalisisterhadapevaluasibelajarnya. Buku bahan ajar ini memiliki peranan penting
dalam proses belajar mengajar. Buku ajar yang baik ialah buku yang mampu
merangsang semangat siswa dan guru sehingga akan mempermudah dalam penyampaian
materi.
B.
Profil dan Isi Buku
Buku
yang akandianalisadalammakalahiniberjudulPendidikan Al-Qur’an / Hadistuntuk
SMA/SMK/MA Muhammadiyahkelas X. Bukuini di tulisolehSangidahRofi’ahdan di
terbitkanolehMajelisPendidikanDasardanMenengahPimpinan Wilayah Muhammadiyah
Daerah Istimewa Yogyakarta (PWM DIY). Di bagian sampuldepan
yang berwarnakuning-coklatterdapatilustrasigambarberupagedungsekolahdandi depannya terdapatsebuah gambar globe yang di kelilingi oleh beberapa
orang, namun menurut kami gambar di buku ini kurang sesuai dengan konteks judul
buku karena sebagian besar orang tidak mudah memahami maksud dari gambar
tersebut. Sebaiknya, gambar buku Pendidikan Al-Qur’an Al-Hadits dapat
disesuaikan dengan tema buku tersebut, misalnya tumpukan buku bertulisan arab.Buku
yang ditulismengacupadaKurikulumtahun2006 ini dimulaidenganprakata, daftar Isi
danmasukkemateripelajaranbab1 sampaibab13. Pelajaranbab 1 sampai bab 8disampaikan di semester I, sedangkanpelajaran bab9sampai denganbab 13 disampaikan di semester II. Pada awal materi yang disampaikan terdapat peta konsep, sehingga dapat
mempermudah berjalannya kegiatan belajar mengajar. Dalam buku ini juga disertai
dalil yang menjelaskan tentang materi, serta penjelasan arti per kata.
Kemudian, ada hukum bacaan serta kandungan isi surat yang berkaitan. Di
lengkapi juga dengan kisah-kisah teladan yang berkaitan dengan materi serta
kamus mini, sehingga memudahkan siswa dalam memahami materi yang disampaikan. Padasetiapakhirmateri disediakansoal-soallatihan untuk mengevaluasi siswa.Adapundaftarisibukuiniadalahsebagaiberikut:
Semester
|
Pelajaranke
|
Tema
|
I
|
Bab 1
|
Manusia sebagai Hamba Allah
|
Bab 2
|
Fungsi Manusia sebagai Khalifah Allah
|
|
Bab 3
|
Kewajiban Mentaati Allah dan Rasulullah SAW
|
|
Bab 4
|
Tanda-tanda Orang yang Bertaqwa
|
|
Bab 5
|
Penyerahan Diri kepada Allah
|
|
Bab 6
|
Sifat-sifat Hamba Allah yang Mendapat Kemuliaan
|
|
Bab 7
|
Amal Shalih
|
|
Bab 8
|
Husnudzan dan Ukhuwah
|
|
II
|
Bab 9
|
Larangan Khamr/Narkoba, Judi dan Zina
|
Bab 10
|
Stategi Berdakwah
|
|
Bab 11
|
Ulul albab
|
|
Bab 12
|
Ketentuan Sholat Jum’at
|
|
Bab 13
|
Takabur, Minuman keras dan menyerupai Lawan Jenis
|
|
C. AnalisisMateri
Di dalam menganalisis buku
Pendidikan Al-Qur’an dan Al-Hadits untuk kelas X SMA/SMK/MA Muhammadiyah terbitan
Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah
Istimewa Yogyakarta, kami mencermatinya melalui beberapa aspek diantaranya:
1. Penulisanbahasaarabdanbahasa Indonesia.
Secaraumum, penulisanbahasaarabdanbahasa
Indonesia dalambukuinisudahcukupbaikdanjelas. Namun kami menemukanbeberapakesalahan
di dalampenulisan, misalnya:
a. Kekuranganhurufdalampenyusunan kata.
Hal
|
Alinea
|
Penulisan di dalambuku
|
Seharusnya
|
135
|
2
|
Kak
|
Kaki
|
b. Penulisan kata tidakbaku.
Hal
|
Alinea
|
Penulisan di dalambuku
|
Seharusnya
|
135
|
2
|
Mesjid
|
Masjid
|
c. Penggunaanhurufbesarsetelahtandakoma.
Hal
|
Alinea
|
Penulisan di dalambuku
|
Seharusnya
|
132
|
1
|
…lebihmementingkanpadadunianya, Padababini……
|
…lebihmementingkanpadadunianya, Padababini……
|
d. Tersambungnya kata-kata yang
seharusnyaterpisah.
Hal
|
Alinea
|
Penulisan di dalambuku
|
Seharusnya
|
136
|
1
|
…kecualidiperlihatkankepadakushalawatnyaitu…
|
…kecualidiperlihatkankepadakushalawatnyaitu….
|
e. Tersambungnya kata yang menunjukkantempat.
Hal
|
Alinea
|
Penulisan di dalambuku
|
Seharusnya
|
135
|
4
|
...kemudian dia pergi kemasjid
|
...kemudian dia pergi ke masjid
|
f. Kesalahandalammemberikanharakatpadahadits
Hal
|
Alinea
|
Penulisan di dalambuku
|
Seharusnya
|
149
|
1
|
مَنْ تَشَبِّهَ ....
|
مَنْ تَشَبَّهَ.......
|
g.
Kesalahan dalam penulisan cara/tahapan untuk menghafal hadits
Hal
|
Alinea
|
Penulisan di dalambuku
|
Seharusnya
|
144
|
Hafalan
|
...cara
menghafal Q.S. al-Jumu’ah (62) :9-10,...
|
...cara menghafal hadits tentang takabur,
minuman keras dan menyerupai lawan jenis...
|
h.
Pengulangan kata yang tidak diperlukan
Hal
|
Alineake-
|
Penulisan di dalambuku
|
Seharusnya
|
141
|
Kompetensi
dasar dan indikator
|
...dan
menyerupai lawan jenis dengan benar dengan benar...
|
... dan menyerupai lawan jenis dengan benar.
|
2. Ketersesuaianmateridengankompetensi yang
akandicapai.
Di
dalam buku ini sudah memiliki ketersesuaian yang baik antara materi di setiap bab dengan dengan
kompetensi yang akan dicapai, karena di setiap babnya terdapat aspek-aspek
penunjang seperti berikut ini;
a. Serambi
(pengantar materi)
b. Peta konsep
c. Uraian materi,
meliputi: 1. Bacaan dan tulisan teks ayat al-qur’an dan al-hadits
2. Hukum bacaan
3. Arti per kata dan
keseluruhan
4. Kandungan isi (Penjelasan
dan inti sari)
5. Disertai panduan
menghafal ayat al-qur’an & al- hadits
d.
Kisah teladan
e.
Kamus mini untuk mufradat asing
Dari
aspek-aspek yang termuat dalam setiap bab di buku ini, kami dapat mengatakan
indikator atau kompetensi yang akan dicapai bisa terpenuhi yaitu membaca,
mengidentifikasi hukum bacaan, menulis, menyebutkan arti per kata,
menerjemahkan secara keseluruhan, mengidentifikasi perilaku, dan menghafal ayat
al-qur’an dan hadits.
3. Ketersesuaianmateripendukung.
Dalam
buku ini semua bab yang menggunakan penjelasan al-qur’an hanya diletakan di
semester satu sedangkann semua bab yang menggunakan penjelasan al-hadits hanya
diletakan di semester dua. Menurut kami sebaiknya setiap bab mengandung muatan
al-qur’an dan al-hadits sebagi penguatan dalil tidak hanya al-qur’an atau
al-hadits saja.
4. Ketersesuaiangambarilustrasidengantema yang
dibahas.
Di
bagian awal setiap bab di dalam buku ini terdapat gambar ilustrasi, nama judul
bab dan nomernya, kompetensi dasar dan indikator. Kami menilai bahwasannya
media gambar sebagai ilustrasi untuk membentuk imaginasi siswa dalam memahami
materi sangat penting untuk diperhatikan. Ketika gambar yang disajikan sesuai
dengan muatan materi, tentunya akan berdampak positif memudahkan bagi siswa untuk mengingat materi
hanya dengan melihat gambar ilustrasi yang disajikan. Demikian sebaliknya, apabila
gambar ilustrasi tidak sesuai atau bertolak belakang dengan materi yang
disampaikan akan menimbulkan kebingunan bagi siswa.
Kami memandang sebagian besar gambar ilustrasi
dalam buku ini sudah cukup mempresentasikan materi yang disampaikan, tetapi
kami juga menemukan beberapa gambar ilustrasi yang sebenarnya tidak perlu
disampaikan karena tidak mempunyai peran yang mendukung dalam pembangunan
imajinasi siswa, misalnya:
Di bab 2
tentang Fungsi Manusia Sebagai Khalifah Allah halaman 19, gambar ilustrasi yang ditampilkan adalah air terjun.
Menurut kami, alangkah lebih baik seandainya gambar ilustrasi yang ditampilkan
adalah kegiatan manusia dalam usahanya memakmurkan bumi, misalnya: gerakan
penanaman pohon, bercocok tanam, berternak hewan dan lain sejenisnya. Ada juga
yang kurang sesuai dalam penekanan materi, yaitu pada bab 7 tentang Amal Shalih
halaman 73 dengan gambar ilustrasi pinokio yang hidungnya panjang karena
berbohong. Menurut kami, gambar ilustrasi yang diambil haruslah memberikan
penekanan pada judul bab tentang bagaimana seharusnya seorang muslim dalam
beramal shalih, khususnya dalam hal kejujuran. Contoh: Kantin kejujuran, kantor
KPK, atau lukisan kata mutiara yang mendalami makna kejujuran.
5. Ketersediaantafsir/syarahdari al-qur’andan
al-haditsdariulama’ terkait.
Di
dalam buku ini sudah tersedia tafsir/syarah dari al-qur’an dan al-hadits, serta
pendapat dari ulama’ terkait yang membahas kandungan dan inti sari dalam
sebagian besar bab yang ada. Namun, tafsir/syarah ataupun pendapat ulama’ yang
diambil di sebagian besar materi hanya dari satu referensi. Menurut kami, akan
lebih baik jika mencantumkan beberapa syarah, tafsir, atau pendapat ulama’
kemudian mengemukakan perbedaan dan persamaanya. Sehingga siswa lebih terbuka
dan menghargai terhadap perbedaan pendapat dalam mengambil sebuah hukum.
Di
setiap akhir bab di dalam buku ini terdapat muatan evaluasi belajar. Di dalam
muatan evaluasi belajar ini terdapat dua bagian, yaitu:
a.
Penugasan berupa membaca kembali ayat-ayat al-qur’an atau hadits
yang telah dipelajari, kemudian menghafalnya dan memberikan contoh-contoh dalam
kehidupan sehari-hari.
b.
Uji Kompetensi yang terdiri dari
10 soal pilihan ganda dan 5 soal essay.
Kami
menilai bahwasannya muatan evaluasi yang ditampilkan sudah bagus, hanya saja
perlu diberikan bentuk variasi soal dalam uji kompetensi. Sehingga siswa
terlatih untuk menghadapi soal-soal yang beraneka ragam.Contohnya ada soal
menjodohkan, melengkapi, dan mengisi.
c.
Untuk penilaian hanya penilaian pada aspek kognitif(pengetahuan),
belum mencakup penilaian pada aspek afektif dan psikomotorik.
7. Urutanpenyampaianmateri.
Kami
menilai urutan penyajian materi di semester satu sudah cukup runtut, akan
tetapi di semester dua ada materi yang kurang runtut, yaitu pada bab 9 dan 13.
a.
Bab 9 membahas tentang memahami
ayat al-qur’an dan hadits tentang larangan khamr, narkoba, judi dan
zina.
b.
Bab 10 membahas tentang Strategi Berdakwah.
c.
Bab 11 membahas tentang Ulul Albab.
d.
Bab 12 membahas tentang Shalat Jum’at.
e.
Bab 13 membahas tentang takabur, minuman keras dan perilaku
menyerupai lawan jenis.
Kami
berpendapat bahwa materi ini akan lebih runtut lagi, seandainya bab 13 diajarkan
setelah bab 9, karena kedua materi ini memiliki kesamaan yaitu membahas perbuatan-perbuatan
tercela.
D.
Bahan Pembelajaran
TAKABUR, MINUMAN KERAS DAN MENYERUPAI LAWAN JENIS
1.
Serambi
Di dalamajaran Islam, beberapadarikeindahanajaran Islam di
antaranyaadalahperintahdanjugalarangan agar
kitatidakterjerumusdalamkuburukan-keburukan, dalambabiniakan di
bahasbeberapalarangantersebut, yaitularanganbersikaptakabbur, minum-minumankerasdantasabbuh,
yang manapadarealitanya banyaksekali orang yang melakukanlarangantersebut.
2.
Peta Konsep
Hadits
tentang takabur, minuman keras dan tasyabbuh
|
Bacaan
|
Arti
|
Kandungan
isi
|
Menghafal
|
Idham
bighunnah
|
safawi
|
Arti
Per kata
|
Arti
Keseluruhan
|
Larangan
tasabbuh
|
Larangan
takabbur
|
Larangan minum minuman keras
|
Keseluruhan
|
Potongan
hadits
|
3.
UraianMateri
ð
Hadits tentang larangantakabur
a. Membacadanmenulistekshadits
لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِى قَلْبِهِ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ مِنْ
كِبْرٍ. قَالَ رَجُلٌ إِنَّ الرَّجُلَ يُحِبُّ أَنْ يَكُوْنَ ثَوْبُهُ حَسَنًا وَ
نَعْلُهُ حَسَنَةً. قَالَ إِنَّ اللهَ جَمِيْلٌ يُحِبُّ الْجَمَالُ الْكِبْرُ
بَطَرُ الْحَقِّ وَ غَمْطُ النَّاسِ ( رواه المسلم )
1. Arti Hadits
a. Arti Per kata
MAKNA
|
KATA
|
Hai
orang-orang yang beriman
|
لا يدخل
|
Di
dalamhatinya
|
فى قلبه
|
Sebesar
|
مثقال
|
Bijisawi
|
ذرّة
|
Sombong
|
كبر
|
Berbusana
|
ثوبه
|
Bersepatu
|
نعله
|
Menolak
|
بطر
|
Meremehkan
|
و غمط
|
b. Artikeseluruhan
Tidakakanmasuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat
takabur sebesar biji sawi. Ada seseorang yang bertanya, “Bagaimana dengan
seorang yang suka memakai baju dan sandal yang bagus ?”. Beliau menjawab,
“sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan. Takabbur adalah menolak
kebenaran dan meremehkan orang lain. ( HR. Muslim )
4.
Kandungan Isi
·
Perkataan :الكبر
بطر الحق, menunjukkan
kesombongan itu akan menghalangi seseorang dalam menerima kebenaran.
·
Perkataan :و
غمط الناس, menunjukkan besarnya mudharat kesombongan, karena mudharatnya
tidak terbatas kepada pelakunya saja, tetapi juga menimpa orang lain.
·
Perkataan :إن
الرجل يحب أن يكون ثوبه حسنا و نعله حسنة , menunjukkan
wara’ dan takutnya para sahabat RA dari terjatuhnya pada kesombongan.
·
Semangatnya para sahabat untuk berpenampilan bagus, sebagaimana
bagusnya batin-batin mereka.
·
Wajib bagiseorang da’i kebaikan untuk memperhatikan bagusnya
penampilan mereka, setelah dia wali dengan memperhatikan bagusnya batin-batin
mereka.
·
Perkataan :إن
الله جميل يحب الجمال, menunjukkan
pen-sifat-an Allah Ta’ala dengan sifat Indah-Nya.
·
Menetapkan sifat cinta bagi Allah.
·
Semangat dalam amalan-amalan yang dicintai Allah.
·
Beribadah kepada Allah denagan konsekuensi beriman kepada nama-nama
dan sifat-Nya.
5.
Hafalan
Berikut adalah cara menghafal hadits tentang larangan takabur :
Tahapan
|
Hadits
|
Tahap 1 : di baca berulang-ulang lalu di hafal
|
لا يدخل الجنة من كان فى قلبه مثقال ذرة من كبر
|
Tahap 2 : di baca berulang-ulang lalu di hafal
|
قال رجل ٌإن الرجل يحب أن يكون ثوبه حسنا و نعله حسنة
|
Tahap 3 : di baca berulang-ulang lalu di hafal
|
قال إن الله جميل يحب الجمال
|
Tahap 4 : di baca berulang-ulang lalu di hafal secara keseluruhan
|
الكبر بطر الحق و غمط الناس
|
·
HaditsTentangKhamar
1.
Membacadanmenulistekshadits
Hadits
riwayat Aisyah ra, ia berkata bahwa Rasulullah SAW pernah ditanya tentang arak
dari madu, belaiau menjawab : setiap minuman yang memabukkan adalah haram. (
shahih muslim no. 3727 )
كُلُّ
مُسْكِرٍ خَمْرٌ, وَ كُلُّ خَمْرٍ حَرَامٌ.
2.
Arti Hadits
a.
Arti Perkata
Makna
|
Kata
|
Semua
|
كُلُّ
|
Memabukkan
|
مُسْكِرٍ
|
Khamar
|
خَمْرٌ
|
Haram
|
حَرَامٌ
|
b.
Arti Keseluruhan
“Semua yang memabukkan adalah khamr dan semua khamr adalah
haram.”(HR.Muslim no.2003)
3.
Kandungan Isi
Hadis riwayat Ibnu Umar ra., ia berkata: rasulullah saw. Bersabda:
Setiap minuman yang memabukkan adalah khamr dan setiap yang memabukkan adalah
haram.
Jika khamr diharamkan karena zatnya, sementara pada hadits di atas
dinyatakan bahwa “Setiap yang memabukkan itu khamr”,berarti itu menunjukkan
kepada kita bahwa sifat yang melekat pada zat khamr adalah memabukkan , maka
untuk mengetahui keberadaan zat khamr itu atau untuk mengetahui keberadaan zat
khamr itu atau atau untuk mengenali zatnya adalah denagn meneliti zat-zat apa
saja yang memiliki sifat memabukkan.
Karena sifatnya yang memabukkan itulah maka apabila dicampurkan
atau bercampur dengan air atau minuman bisa menyebabkan mabuk bagi setiap orang
yang meminumnya. Tinggi rendahnya kadar alcohol di dalam minuman tersebut
sangat menentukkan keras-tidaknya sebuah minuman.
Pada faktanya, memang semua benda yang disebutkan Rasulullah SAW,
seperti: gandum, anggur, kurma, madu, dsb, iti bisa memabukkan. Dan, memang
pada semua benda itu ketika diproses menjadi minuman yang memabukkan dapat
dibuktikan di dalamnya terdapat zat alkoholnya.
Dari Aisyah, rasulullah bersabda:
“Setiap yang memabukkan itu haram, dan jika banyaknya satu faraq
(16 rithl=7,83 liter) dapat memabukkan, maka satu tangan daari minuman tersebut
adalah haram”(HR Ahmad, Abu Daud, dan Tirmidzi)
Hadis tentang menyerupai lawan jenis
Ibnu ‘abbas radhiallahu’anhuma berkata:
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat laki-laki yang
menyerupai wanita, dan wanita yang menyerupai laki-laki.”(HR. Al-Bukhari
no.5885,6834)
1.
Membaca dan menulis teks hadits
مَنْ تَشَبِهِ
بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
2.
Arti Hadits
a.
Arti Perkata
makna
|
Kata
|
Barang siapa
|
مَن
|
menyerupai
|
تَشَبِه
|
Suatu kaum
|
بِقَوْمٍ
|
Golongan dari
mereka
|
مِنْهُمْ
|
b.
Arti keseluruhan
“barang siapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan
mereka”.
3.
Kandungan isi
Hukum berpenampilan dan berperilaku seperti lawan jenis Al-Hafids
Ibnu Hajar Rahimallah menambahkan artinya menitu lawan jenis meniru dalam cara
berbicara dan berjalan .
4.
Kisah teladan dua macam obat takabur
a.
Obat takabur itu dengan ilmu, yaitu ingin mengetahui dirinya dan
mengetahui tuhannya.
b.
Adapun obat takabur yang ke dua yaitu dengan beramal, yaitu
bertindak seperti yang di lakukan orang yang tawaduk atau rendah hati, seperti
perilakunya para sahabat dan para ulama terdahulu.
E.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Nama
Sekolah : -
Mata
Pelajaran : Al-Qur’an Hadits
Kelas/
Semester : X / Gasal
Standar Kompetensi : 1.
MemahamihaditsNabitentangtakaburdanminumankerasserta
perilakumenyerupailawanjenis
Kompetensi
Dasar : 1.1
Membacahaditstentangtentangtakaburdanminumankerasserta
perilakumenyerupailawanjenisdenganbenar
1.2
Mengartikanhaditstentangtakaburdanminumankerasserta
perilakumenyerupailawanjenisdenganbenar
1.3 Memahamikandunganisihaditstentangtakaburdanminuman
kerassertaperilakumenyerupailawanjenisdenganbenar
1.4
Menghafalhaditstentangtakaburdanminumankerasdan
menyerupailawanjenisdenganbenar
Alokasi
Waktu : 1 X 45 Menit
A.
Tujuan Pembelajaran
1.
Siswa dapat membedakan takabur,minuman keras dan menyerupai lawan
jenis
2.
Siswa dapat memahami kandungan isi hadits tentang takabur, minuman
keras dan menyerupai lawan jenis
B.
Karakter siswa yang diharapkan
Dapat dipercaya (trustworthine), Rasa hormat dan perhatian
(respect), Tanggung jawab (responsibility), Berani (courage), Peduli (caring),
Rasa hormat dan perhatian (respect), Jujur (fairnes).
C.
Indikator Keberhasilan Belajar
1.
Membaca dan menulis dalil dengan benar
2.
Mengidentifikasi mana takabur, minuman keras dan menyerupai lawan
jenis
3.
Menghafal dalil takabur, minuman keras dan menyerupai lawan jenis
4.
Menyebutkan inti sari dari tiap dalil
D.
Materi Pembelajaran
1.
Penjelasan makna kalimat dalam dalil
2.
Pengambilan inti sari
E.
Metode Pembelajaran
Metode : Tanya jawab, Refleksi, Hafalan
F.
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1.
Kegiatan Pendahuluan
·
Apersepsi : Membaca
surat Al-Fatihah secara bersama-sama
·
Motivasi :
Menjelaskan secara singkat tentang topik pembelajaran
2.
Kegiatan Inti

Dalam kegiatan eksplorasi, guru :
·
Guru memimpin hafalan hadits-hadits
yang terkait dan siswi mengikuti
·
Guru mendemonstrasikan hafalannya di depan kelas

Dalam kegiatan elaborasi, guru :
·
Guru mendengarkan siswa mengulang-ulang hafalan hadits
·
Guru menjelaskan isi dari kandungan hadits
tentang takabur, minuman keras dan menyerupai lawan jenis

Dalam kegiatan konfirmasi, guru :
·
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
·
Guru bersama siswi bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan
3.
Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru :
·
Bersama-sama dengan peserta didik dan /atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran
·
Melakukan refleksi penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram
·
Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
·
Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran
remedi, program pengayaan, memberikan tugas baik tugas individual maupun
kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik
§
Pendahuluan (5menit)
·
Guru mengucapkan salam, membaca do’a dan dilanjutkan membaca
beberapa ayat Al-Qur’an
·
Guru menjelaskan kompetensi yang harus dicapai siswa dalam kegiatan
pembelajaran
·
Guru menjelaskan kepada siswa tentang tujuan pembelajaran dan
materi yang akan dicapai hari ini
·
Guru memberi soal pretest untuk memberikan presepsi tentang materi
yang akan dipelajari
§
Kegiatan Inti (40 menit)
KEGIATAN
|
ALOKASI WAKTU
|
Kegiatan
Pembelajaran
·
Menerangkan konsep dan mengaitkan materi yang diajarkan dengan
fenomena sehari-hari
·
Membacakan hadits kepada siswa
kemudian menyuruh siswa untuk mengikuti bacaan guru
Kegiatan Inti
·
Guru menerangkan materi
·
Guru merangsang siswa untuk memahami siswa
·
Guru meminta siswa untuk menghafalkan ayat yang telah dipelajari
Kegiatan Penutup
·
Memberikan apresiasi kepada siswa agar aktif mengikuti pelajaran
·
Tanya jawab materi yang telah ditampilkan
|
5 menit
30
menit
5 menit
|
§
Penutup (5 menit)
·
Guru menyimpulkan materi yang sudah dipelajari
·
Guru memberikan tugas mengerjakan soal yang telah disiapkan guru
untuk siswa
·
Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk mempelajarihadits-hadits dan mengamalkannya
·
Guru mengakhiri pelajaran dengan berdoa bersama
G.
Sumber/Alat Belajar
·
Power point
·
Buku-buku yang relevan
H.
Penilaian
1.
Prosedur Penilaian
-
Penilaian Kognitif Jenis : Pertanyaan lisan dan tertulis
-
Penilaian Afektif
-
Penilaian Psikomotor
2.
Lembar Penilaian
No
|
Nama
Siswa
|
Konsep
|
Partisipasi
|
Jumlah
Skor
|
Nilai
|
1
|
|||||
2
|
|||||
3
|
|||||
4
|
|||||
5
|
3.
Format Kriteria Penilaian
No
|
Aspek
|
Kriteria
|
Skor
|
1
2
|
Konsep
Partisipasi
|
·
Semua benar
·
Sebagian besar benar
·
Sebagian kecil benar
·
Semua salah
·
Aktif berpartisipasi
·
Sebagian besar aktif
·
Kadang aktif
·
Tidak aktif
|
A
B
C
D
A
B
C
D
|
4.
Kriteria Nilai
A = 80-100
B = 70-79
C = 60-69
D = < 60
Nilai = Jumlah skor perolehan / aspek
EVALUASI BELAJAR
A.
Analisis evaluasi
1. Ketersediaanevaluasibelajar
Di
setiap akhir bab di dalam buku ini terdapat muatan evaluasi belajar. Di dalam
muatan evaluasi belajar ini terdapat dua bagian, yaitu:
a. Penugasan
berupa membaca kembali ayat-ayat al-qur’an atau hadits yang telah dipelajari,
kemudian menghafalnya dan memberikan contoh-contoh dalam kehidupan sehari-hari.
b. Uji Kompetensi
yang terdiri dari 10 soal pilihan ganda
dan 5 soal essay.
Kami menilai
bahwasannya muatan evaluasi yang ditampilkan sudah bagus,hanya saja perlu
diberikan bentuk variasi soal dalam uji kompetensi. Sehingga siswa terlatih
untuk menghadapi soal-soal yang beraneka ragam.Contohnya ada soal menjodohkan,
melengkapi, dan mengisi.
c.
Untuk penilaian hanya penilaian pada aspek kognitif(pengetahuan),
belum mencakup penilaian pada aspek afektif dan psikomotorik.
B. Membuat soal
baru
1. lengkapilah
kata-kata di bawah ini dengan benar dan tepat!
لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِى قَلْبِهِ............ مِنْ كِبْرٍ.
قَالَ
رَجُلٌ إِنَّ الرَّجُلَ يُحِبُّ أَنْ يَكُوْنَ ........ حَسَنًا وَ نَعْلُهُ
........ قَالَ إِنَّ اللهَ جَمِيْلٌ يُحِبُّ ......... الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ
وَ غَمْطُ .......... ( رواه المسلم )
2.
Cocokkanlah kata yang sesuai dibawah ini dengan benar!
a.
Semua
a.مُسْكِرٍ
b.
Memabukkan .
b.حَرَامً
c.
Khamar
c.كُلً
d.
Haram
d.خَمْرً
e.
Minuman
f.
Laki-laki
3.
Isilah bagian dari contoh kalimat di bawah ini dengan benar!
Rasulullah Saw melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita
yang menyerupai laki-laki, dan tidak boleh dalam
cara..............................................................................................................
a.
Penialian afektif/sikap
1). Penilaian
antar pribadi
Guru menilai
sejauh mana siswa mampu mengamalkan nilai-nilai positif dan menjauhkan diri
dari sifat takabur, meminum minuman keras, dan menyerupai lawan jenis.
b.
Penilaian psikomotorik/keterampilan
1). Tes
praktik, dengan menggunakan daftar cek
No
|
Nama
|
Hafalan
hadis takabur, minuman keras, dan menyerupai lawan jenis setiap pertemuan
|
||
Pert1
|
Pert2
|
Pert3
|
||
1.
|
||||
2
|
||||
3
|
||||
4
|
||||
5
|
Langganan:
Postingan (Atom)